Naas, Nasib Pekerja Bangunan Ini Harus Menerima Kenyataan Kaki Diamputasi Setelah Tertimpa Paku Bumi

Penulis Penulis | Ditayangkan 16 Oct 2016

Muaf Jaelani (25) yang tertimpa paku bumi saat mengerjakan proyek normalisasi Kali Ciliwung dilarikan ke RS Premier Jatinegara. Sampai kini Muaf yang mengalami patah kaki kanan belum sadarkan diri.

Naas, Nasib Pekerja Bangunan Ini Harus Menerima Kenyataan Kaki Diamputasi Setelah Tertimpa Paku Bumi

"Pasien sedang di ruang ICU, belum sadar. Operasi dimulai dari pukul 12.00 WIB sampai sekitar pukul 16.00 WIB
Kaki kanan diamputasi, tangan kanan dibridemen (dibersihkan-red)," kata Customer Service Supervisor RS Premier Jatinegara, Sukendar, kepada wartawan di RS Premier Jatinegara, Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Minggu (16/10/2016).

Sukendar enggan bicara lebih jauh soal kondisi korban saat ini. Muaf tercatat sebagai warga Cakung Barat RT 11/04 Kelurahan Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur. RS Premier Jatinegara akan memberikan penjelasan besok pagi.

"Kami hanya menginformasikan ada pasien ke sini. Data berikutnya setelah ada izin dari pasien," katanya.

Sebelumnya diberitakan seorang pekerja proyek normalisasi Kali Ciliwung di Tebet, Jakarta Selatan, tertimpa paku bumi. Pekerja bernama Muaf Jaelani (25) itu pun mengalami luka parah dengan kondisi kaki sebelah kanan putus.

Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Purwanta, menceritakan saat itu Muaf tengah mengarahkan crane untuk pemasangan paku bumi itu. Dia bersama dengan seorang pekerja lainnya bernama Catur.

"Korban dan saudara Catur sedang mengarahkan tiang pancang beton ke lubang bresing," ujar Purwanta kepada detikcom, Minggu (16/10/2016).

Namun, lanjut Purwanta, sling yang mengikat tiang pancang itu putus dari crane. Muaf yang berdiri di dekat crane pun tidak dapat menghindar dan tertimpa paku bumi itu.

"Sehingga tiang pancang menimpa korban Muaf Jaelani dan menyebabkan kaki kanan korban luka putus, serta tangan kanan sebatas siku lecet," imbuhnya. 
SHARE ARTIKEL