"Meski Cuma Rp 10 ribu, Pelaku Pungli Tetap Saya Urus!" Ungkap Jokowi

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 17 Oct 2016

Presiden Jokowi lahi-lagi menegaskan komitmennya untuk memberantas pungutan liar / pungli di segala sudut instansi pemerintahan khususnya yang berhubungan dengan rakyat. Beliau berjanji untuk melakukan pengawasan dengan caranya sendiri agar perbuatan terlarang tersebut tidak kembali dilakukan.

Dilansir dari Merdeka, Hal itu disampaikan Jokowi di hadapan ribuan warga penerima sertifikat tanah program strategis tahun 2016, Minggu 16 Oktober 2016. Beliau memperingatkan agar dalam pelayanan masyarakat dilakukan secara jujur dan cepat.

BACA JUGA : "Hukum Cenderung Tajam ke Bawah Namun Tumpul ke Atas" Tegas Jokowi

Komitmen Jokowi untuk memberantas pungli memang sempat dipertanyakan masyarakat, terutama saat peristiwa OTT di Kementerian Perhubungan, beberapa waktu lalu. Sebagian masyarakat menilai presiden tidak pada tempatnya mengurusi pungli yang hanya bernilai puluhan atau ratusan juta.

Menanggapi hal tersebut Jokowi tak mau ambil pusing. Sebesar apapun nominalnya, dia akan tetap melakukan pemberantasan pungutan liar.

"Biarpun nilainya cuma Rp 10 ribu atau Rp 100 ribu, akan tetap saya urusi. Yang kecil-kecil biar saya urusi sendiri, yang besar, yang nilainya miliaran biar KPK yang mengurusi. Jadi hati-hati, jangan sekali-kali melakukan pungli. Saya akan awasi, meskipun kecil, tapi kalau terjadi dimana-mana jumlahnya bisa triliunan," ungkapnya.

Untuk menunjukkan keseriusannya tersebut, Jokowi mengaku sudah membentuk satuan tugas sapu bersih pungli / Satgas Saber Pungli. Satgas tersebut akan ditempatkan di seluruh pelayanan publik di Indonesia.

"Kita sekarang ini memiliki tim operasi Saber Pungli, yang dikomandani oleh Menkopolhukam (Wiranto). Dan nanti dalam pelaksanaannya nanti yang paling banyak akan melibatkan Polri," ujar Presiden yang hobi blusukan ini.

Jokowi menegaskan dirinya tidak menginginkan kejadian di Kemenhub (operasi tangkap tangan) terulang lagi. Oleh sebab itu, lanjut dia, di semua kantor, instansi, di pelabuhan maupun di jalan, pungli harus dihentikan.

"Begitu kita dengar (ada praktek pungli), hati-hati, tim ini (Saber) pasti akan datang kesana," tutupnya menegaskan.
SHARE ARTIKEL