Mengagumkan, Misi Tembus Langit Sukses Capai Stratosfer, Nirawak Pecahkan Rekor

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 31 Oct 2016

Mengagumkan, Misi Tembus Langit Sukses Capai Stratosfer, Nirawak Pecahkan Rekor

Misi kolaborasi anak bangsa “Menembus Langit,” yang menerbangkan pesawat nirawak atau unmanned aerial vehicle (UAV) Ai-X1, berhasil masuk stratosfer meski tak menembus ketinggian yang ditargetkan. Pada hari kedua peluncuran, penerbangan UAV ternyata tak jauh ketinggiannya dari hari pertama.

BACA JUGA : Masih Menjadi Misteri, Candi Mana Yang Lebih Tua dan Bertuah

Hari pertama ketinggian UAV melepaskan balon cuaca pada ketinggian 10 kilometer. Pendiri Menembus Langit, Rusdiana Hakim menyatakan, pada hari kedua UAV lepas dari balon cuaca meningkat ke ketinggian 19 kilometer. Padahal, rencana awal misi Menembus Langit, diharapkan UAV dibawa balon cuaca hingga ketinggian 30 kilometer.

“Hari kedua hanya sampai 19 kilometer, tapi itu sudah masuk stratosfer. Jadi tetap masuk pencapaian rekor,” ujar pria yang akrab disapa Dian,

Dian mengatakan, kegagalan misi pada hari pertama penerbangan, disebabkan karena problem terkait Gps. Pada ketinggian 10 kilometer, terjadi separasi antara balon dan pesawat. Separasi tersebut terjadi karena kendala pada bagian GPS yang kekurangan dukungan satelit, sehingga mekanisme UAV melepaskan dari balon dilakukan.

Ternyata, kendala yang sama juga terjadi pada penerbangan kedua ini. Dian mengatakan, selain kendala GPS, misi terkendala cuaca yang kurang mendukung, seperti awan yang tebal.

Misi Menembus Langit menerbangkan UAV ke stratosfer merupakan salah satu memperingati momentum Hari Sumpah Pemuda ke-88. Pembuat UAV Ai-X1 yaitu AeroTerrascan, perusahaan pembuat pesawat tanpa awak dalam negeri dengan dibantu beragam entitas dan individu.

Dalam keterangan tertulis sebelumnya, misi Menembus Langit meluncurkan UAV pada Jumat 28 Oktober pagi dari Mission Head Quarter, Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Garut, Jl. Cilauteureun Pameungpeuk, Garut. Anggota tim Menembus Langit yang bertugas meluncurkan berjumlah 25 orang.  Semua tim Menembus Langit ada sekitar 95 orang.

Selama menjalankan misi menembus langit, UAV Ai-X1 dilengkapi dengan sensor meteorologi, kamera yang berjalan selama proses misi, kamera 360 dan menangkap data atmosfer. Selanjutnya data atmosfer itu akan diolah dan distribusikan ke universitas-universitas di Indonesia yang terkait dengan bidang aeronautika.

SHARE ARTIKEL