Langkah Sigap Ridwal Kamil, Segera Bongkar Bangunan yang Menjadi Penyebab Banjir di Pasteur dan Pagarsih

Penulis Penulis | Ditayangkan 27 Oct 2016
Setelah beberapa hari yang lalu bandung di timpa bencana banjir yang sebelumnya belum pernah terjadi kini wali kota bandung Ridwan kamil, Mulai mengambil langkah terkait banjir hebat yang melanda kawasan pasteur dan pagarsih.

Langkah Sigap Ridwal Kamil, Segera Bongkar Bangunan yang Menjadi Penyebab Banjir di Pasteur dan Pagarsih

Dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan pembongkaran bangunan liar disepanjang aliran sungai.

Baca Juga : Disebut-sebut Rudal Setan Rusia Dapat Hancurkan Seluas Perancis, Netizen Indonesia Justru Jadikan Bahan Lelucon yang Bikin Ngakak

Ridwan mengatakan, dirinya dan jajaran Pemkot Bandung telah melakukan peninjauan. Dia mendapati banyak bangunan yang dibangun melanggar regulasi.

"Didapati banyak rumah/hotel/kantor yang pembangunannya melanggar regulasi karena mempersempit jalan air sampai 50% sehingga air melompat ke jalanan, yang ujungnya jika curah hujan ekstrem menyebabkan banjir," tulis sosok yang akrab disapa Kang Emil ini lewat akun Instagram-nya @ridwankamil seperti diberitakan detikcom.

Emil menyebut, berbagai masalah di kota Bandung tidak akan bisa cepat selesai jika ada warga yang tidak menaati aturan. Karena itu, dia akan segera mengambil langkah tegas.

"Karena itu mulai minggu ini Pemkot Bandung akan membongkar bangunan/akses properti dari 2 hotel, 2 kantor dan 15 rumah di sepanjang sungai Cianting yang menuju Jalan Pasteur/Djunjunan. Semoga langkah ini membantu selain Tol Air yang juga akan disiapkan. Nuhun," tulis Emil.

Sebelumnya, Emil menyebut di tahun 2016 ini Pemkot Bandung akan memperbaiki dan memperlebar gorong-gorong di 19 titik. Hal itu guna mencegah banjir cileuncang saat hujan deras melanda Kota Bandung.

Ke 19 titik tersebut di antaranya, Jalan IR H Djuanda, Jalan LLRE Martadinata, Jalan Cibadak, Jalan Cisitu Lama, Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Dipatiukur, Jalan Ahmad Yani, Jalan Sukabumi, Jalan Kopo, Jalan Moh Toha, Jalan Sriwijaya, Jalan Cibaduyut dan Jalan Sukajadi.

"Gorong-gorong diperlebar sebesar 2x2 meter agar bisa menampung debit air yang cukup besar. Salah satunya seperti yang saat ini dibangun di Jalan Dago," kata Emil di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Selasa (25/10) lalu.

"Ini menunjukkan kami setiap tahun memperbaiki gorong-gorong. Hanya karena keterbatasan APBD jadi dicicil. Ukuran yang paling besar lebarnya 2x2 meter termasuk Jalan Dago," sambung Emil. 
SHARE ARTIKEL