Kisah Rheina Adrianto, Ballerina yang Beraksi di Ajang Bergengsi "The Nutracker" Amerika Serikat

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 06 Oct 2016
Kisah Rheina Adrianto, Ballerina yang Beraksi di Ajang Bergengsi

Indonesia muda kembali menorehkan prestasi membanggakan di mata dunia. Kali ini datang dari bidang seni tari balet. Seorang gadis cilik berusia 11 tahun bernama Rheina Adrianto, berhasil mendapat kesempatan untuk tampil dalam pentas klasik akhir tahun "The Nutcracker" yaitu sebuah pentas yang bergengsi di Amerika Serikat.

Rheina dikenal sebagai pebalet bertalenta tinggi, tak heran dirinya berhasil meraih pencapaian tersebut. Gadis berwajah manis ini juga menjadi satu-satunya pebalet berdarah Indonesia pertama yang mendapatkan kesempatan ini.

Dilansir dari Liputan6, Rheina mengungkapkan, "Saya mengikuti audisi untuk pentas The Nutcraker dan mendapatkan peran coffee lieutenant dan Rose Bar. Panitianya terkejut mengetahui saya orang Indonesia," Kamis 6 Oktober 2016.

Rheina telah memulai belajar balet sejak usia tiga tahun. Ia tinggal di Gettysburg, Pennsylvania. Ia berlatih balet dengan kelompok Encore Star Production (ESP) yang mengajarkan dirinya berbagai aliran seni tari lainnya selain balet yaitu tap jazz dan hip hop. Setiap hari ia tekun berlatih sambil membagi waktu sekolahnya untuk menggapai cita-citanya menjadi seorang pebalet.

BACA JUGA : Kreatif, Bule Norwegia ini Ciptakan Lagu Berjudul "NASI PADANG", Nadanya bikin Kagum!

"Saya suka ballet karena gerakannya yang anggun dan saya juga bisa mengekspresikan perasaan saya melalui tarian," ungkapnya.

Deb Heims sang guru dan pelatih balet mengungkapkan, Rheina memiliki masa depan yang cerah karena Rheina kerap menerima pujian dari para juri kompetisi ballet yang diikutinya. Terlebih dirinya sudah memiliki bakat dan kemampuan yang spesial sejak usia dini.

"Bagi kami selaku guru dan pelatih, kami sangat senang ketika murid kami mendapat pujian. Rheina sudah memiliki tubuh seperti pebalet, dia juga memiliki tekad untuk terus berkembang dan terus memperbaiki gerakannya. Jadi, tak ada alasan untuknya untuk tidak dapat meraih mimpi sebagai pebalet," tutur Deb.

Penampilan Rheina di pentas The Nutcracker bisa menjadi langkah awal ia menggapai cita-citanya. Pada usianya yang masih belia, Rheina masih memiliki kesempatan untuk menari di panggung broadway dan menjadi ballerina seperti cita-citanya. Selamat berjuang Rheina menggapai cita-cita dan membuat Indonesia bangga.
SHARE ARTIKEL