Jadi Lebih Baik, Para Pengamen dan Pengemis ini Sekarang Sudah Jadi Petugas PPSU

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 22 Oct 2016

Jadi Lebih Baik, Para Pengamen dan Pengemis ini Sekarang Sudah Jadi Petugas PPSU
Ilustrasi petugas PPSU

Siapa yang menyangka para Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang bekerja di kawasan Monumen Nasional (Monas)ini, mereka dulunya adalah pengemis maupun pengamen.

Itulah hasil binaan dari kerja keras 'Pasukan Ungu'. Siapa mereka? Mereka adalah petugas Dinas Sosial, sejak dibentuk pertengahan September 2016, petugas Dinas Sosial atau dikenal dengan sebutan "Pasukan Ungu" dinilai telah mengurangi jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Jakarta.

Dikutip dari kompas.com, petugas pelayanan pengawasan dan pengendalian sosial (P3S) Dinas Sosial yang bertugas di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Ipin Purwanto, menyampaikan di kawasan itu jumlah PMKS sudah jauh berkurang.

P3S merupakan bagian dari pasukan ungu. Sebelum ada pasukan ungu, kawasan Senen dikenal sebagai wilayah PMKS. Soalnya kawasan itu dekat dengan stasiun dan terminal.

Baca Juga : Bocah India ini Dikucilkan Karena Tanganya Besar, Hingga Keluar dari Sekolah

Para PMKS dulu sering berkeliaran, ada yang menjadi pengemis, ada yang jadi pengamen.

Namun, sejak pasukan ungu dibentuk, jumlah PMKS yang terlihat di jalan mulai berkurang. Satu per satu mereka diangkut menggunakan mobil untuk dibawa dan didata di panti sosial.

Ipin mengatakan, selain memberdayakan, petugas reaksi cepat tanggap (RCT) yang berkeliling memantau kondisi wilayah, petugas juga memanfatkan aplikasi pengaduan Qlue. Setiap aduan yang diterima melalui aplikasi itu, akan ditanggapi administrator Dinas Sosial DKI, dan diteruskan ke petugas di lapangan.

"Jauh berubah, buktinya sampai siang ini kami belum mengamankan siapa-siapa," ujar Ipin saat ditemui Kompas.com di bawah flyover Senen, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2016).

Namun Ipin menilai, ada saja PMKS yang membandel. PMKS tersebut kembali ke jalan meski pernah pernah diamankan petugas. PMKS yang diamankan akan diberikan penyuluhan dan pelatihan.

Selama tenggat waktu tertentu di panti sosial, para PMKS akan dilatih untuk berusaha. Pelatihan yang diberikan seperti kemampuan untuk membuat kerajinan tangan hingga pelatihan terkait otomotif.

Hasil pelatihan itu, kata Ipin, ada sejumlah orang yang tadinya PMKS kini bekerja sebagai Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang bekerja di kawasan Monumen Nasional (Monas).

SHARE ARTIKEL