Isi Surat Kematian yang di Tulis Ibu ini Sesaat Sebelum Lahirkan Putrinya Sangat Menyentuh

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 06 Oct 2016

Isi Surat Kematian yang di Tulis Ibu ini Sesaat Sebelum Lahirkan Putrinya Sangat Menyentuh

Kematian adalah rahasia Tuhan, yang manusia manapun di belahan bumi ini tidak akan mengetahui kapan datangnya ajal menjemput dirinya. Maka apa yang dimiliki manusia di dunia ini hanyalah fana dan titipan semata. Sudah sepatutnya manusia terus memperbaiki diri menambah amal serta ibadahnya.

Baca Juga : Status Medsos 5 Orang ini Sungguh Merinding, Hingga Status Kematian ini Jadi Kenyataan

Sebuah kisah yang diunggah seorang pengguna Facebook, Cak Usma yang menuturkan curahan seseorang yang sudah meninggal. Dalam kisah itu, disebutkan kalau ada seorang wanita yang meninggal dunia, namun ditemukan sepucuk surat yang isinya sangat menyentuh.

Berikut kisahnya:
"Tak seberapa penting dengan siapa engkau sekarang, pada akhirnya engkau akan sendirian...
Dari status FB saudara Muhammad Yusuf Usaha Perkebunan:
-----
3 thn yang lalu Adik tersayang Q wafat di saat telah Melahirkan seorang Putri yang cantik n Imut saat ini, kurun waktu yang ckup lama 3 thn baru terbongkar Koper dlm Lemari dan trnyata ada Sepucuk Surat ...

"PINJAMI AKU SATU HARI..."

Perlahan...., tubuhku diturunkan ke dalam lubang yang sempit...Namun dengan cepat kemudian badanku ditimbun tanah...Lalu semua orang meninggalkanku...

Masih terdengar jelas langkah kaki mereka...Kini aku sendirian..., di tempat yang gelap, tak pernah terbayangkan sebelumnya...

Sekarang aku sendiri, menunggu ujian dan pertanyaan-pertanyaan...Belahan jiwa pun pergi....Abah, Umi, kakak adik.., yang ditubuhnya mengalir sedarah dgn ku..., pergi...., suami ku pun juga pergi apalagi sahabatku...,
kawan..
Tak seorangpun yg mau ikut denganku...Ternyata aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka...Menyesal pun..., tiada berguna...
Tobat tak lagi diterima. Minta maaf..., tak lagi didengar...Kini aku sendirian mempertanggung jawabkan apa yang pernah aku lakukan...

Ya Allah..., kalau boleh..., tolong pinjamkan satu hari saja milik-Mu...Aku akan berkeliling memohon maaf kepada mereka, yang telah merasakan kezalimanku...
Yang susah dan sedih karena ulahku...Yang aku sakiti hatinya...Yang telah aku bohongi..

Yang telah aku lukai...Ya Allah..., berikan aku satu hari saja...Untuk memberi seluruh baktiku untuk papi mami ku tercinta...
Demi memohon maaf atas kata-kataku yang kadang tak sopan...Maafkan aku Abah … Maafkan aku Umi ….Aku sungguh ingin sujud memohon ridha mereka...

Maafkan aku..., Suami Imamku.. Maafkan aku.., Aku titipkan anak ku yang cantik untuk sebagai pengganti ku, Jaga anak ku, bimbing dan jadikan anak ku menjadi seorang Anak yang sholeha
Dan aku ingin mengatakan bahwa aku sangat berterima kasih, atas apa yang mereka korbankan untukku...

Ya Allah...., pinjamkan aku satu hari saja...Yang akan aku gunakan setiap detiknya, Untuk ruku' dan sujud kepada-Mu...

Beramal shalih dengan tulus...Menyedekahkan seluruh hartaku yang tersisa, di jalan-Mu...Menyesaaaaal..., sekali rasanya...

Waktu-waktuku di dunia berlalu dengan sia-sia...Bahkan Al Qur'an firman-Mu dengan malas-malasan kubaca...
Hadist Rasulullah pun tak pernah aku hiraukan...Andai bisa kuputar ulang waktu itu...Tapi... aku telah dimakamkan hari ini...

Manalah mungkin....? Sakitnya sakaratul maut masih menancap pada setiap senti tubuhku yang kini kaku...Sakit.... sakit sekali...

Seratus tahun pun tak hilang rasa sakit, Seandainya aku masih bisa bercerita...Tentu tak akan tenang tidur teman-temanku yang masih hidup...

Seumur hidup mereka tak akan pernah lagi tidur nyenyak...Andai saja mereka tahu...Baru beberapa saat dalam gelap...
Masih terdengar sayup-sayup suara sandal orang-orang yang meninggalkanku...Tanah kuburku masih gembur...Baru saja ditidurkan sendirian...

Akankah diluaskan lagi kuburku setelah ini ... ?Bagaimanakah aku menjawab pertanyaan ujian setelah ini ... ? Ooohh..., andaikan aku bisa keluar dari sini...

Yaa Allah, yaa Rahman...Ampuni dosa-dosa kami..., segala kekhilafan kami... Engkaulah Maha Pengasih lagi Maha Pengampun...

Jadikanlah kelak akhir umur kami husnul khatimah dan sebagai penghuni surga Mu......Aamiin Yaa Mujibasaailiin ....
Yaa Robbal Alamin .... pertemukan kami semua kelak dalam Surga FirdausMU ...Aamiin Yaa Mujibassailiin".
Belum bisa dipastikan kebenaran dari kisah itu.

Yang jelas, sebaiknya manusia untuk memanfaatkan waktu selama hidup ini untuk berbuat kebaikan, agar selamat di dunia dan akhirat.

MasyaAllah, sebagai pengingat kita, bahwa ajal bisa datang kapan saja. Karena itu kita mesti senantiasa melakukan hal-hal yang  baik amal kepada orang lain.

SHARE ARTIKEL