Hadapi Rintangan Luar Biasa, Bocah Ini Rela Lakukan Perjalan Sejauh 400 KM Seorang Diri Hanya Demi Alasan Yang Pasti Membuatmu Menangis

Penulis Penulis | Ditayangkan 06 Oct 2016

Ada beberapa orang di dunia mengambil setiap kesempatan bahkan dalam menghadapi rintangan luar biasa tak pernah menyerah.

Hadapi Rintangan Luar Biasa, Bocah Ini Rela Lakukan Perjalan Sejauh 400 KM Seorang Diri Hanya Demi Alasan Yang Pasti Membuatmu Menangis

Mereka bisa bertahan dan menghadapi rintangan berat.
Itulah yang dilakukan oleh seorang bocah 11 tahun asal Tiongkok, Shi Luyao.

Bocah ini didiagnosis leukimia akut pada tahun 2013 lalu.
Penyembuhan bocah malang ini harus dengan kemoterapi jangka panjang.

Pengobatan untuk kesembuhan Shi Luyao memakan biaya yang cukup besar.
Sebagian biayanya memang dibiayai oleh asuransi jika ia tetap berada di provinsi asalnya Guizhou.

Namun, ia harus pindah ke provinsi Anhui di mana ayahnya bekerja.
Ibu dari Shi Luyao telah meninggalkan bocah malang tersebut sejak usia 2 tahun.

Dilansir dari Shanghaiist diteruskan Travel.tribunnews.com, ayah Shi Luyao terpaksa meminjam uang untuk membiayai perawatan medis Luyao.

Pengobatan di Tiongkok memang bukan hal yang mudah apalagi untuk anak yang dilahirkan di keluarga miskin.

Tahun lalu, seorang ayah yang kurang mampu harus mengenakan pakaian kuda dan menawarkan dirinya untuk jadi wahana bermain anak-anak.

Itu semata-mata dilakukan demi membayar tagihan kesehatan anaknya.
Beberapa tahun sebelumnya, seorang anak pasien leukimia harus berlutut di sebuah perusahaan di Sichuan untuk meminjamkan uang kepadanya.

Sangat sedih ya guys, melihat para anak-anak harus berjuang mendapatkan uang dan memerangi penyakit mereka.

Luyao sendiri harus menjalani terapi teratur di rumah sakit Kunming untuk bisa bertahan hidup.
Jarak rumah sakit dengan rumah Luyao sekitar 400 km.

Bocah 11 tahun ini selalu melakukan perjalanan sendiri dalam menempuh jarak yang begitu jauh.
Kunming memang jauh dari tempat tinggalnya karena terletak di Provinsi, Yunan, Tiongkok.
Kadang, Luyao harus menunggu selama enam jam sendirian.

Bahkan, ia juga menahan untuk tidak menangis agar orang lain tidak tahu kalo dirinya sendirian.
Meski harus menghabiskan waktunya di tempat tidur, ia tak pernah berhanti belajar.

Dia selalu belajar dan berharap bisa mendapatkan pengajaran seperti bocah seusianya.
Patut jadi inspirasi bagi kita semua ya, guys.
SHARE ARTIKEL