Berumur 130 Tahun, Menikah 3 Kali, Punya Cucu 450 Siapakah Sebenarnya Nenek Fenomenal Ini

Penulis Penulis | Ditayangkan 26 Oct 2016
Seorang wanita Turki berusia 97 tahun dari Diyarbakir mengklaim memiliki 450 cucu dari hasil tiga pernikahannya.

Berumur 130 Tahun, Menikah 3 Kali, Punya Cucu 450 Siapakah Sebenarnya Nenek Fenomenal Ini

Namun, dalam wawancara dengan koran Hurriyet, anggota keluarganya mengatakan wanita itu sebenarnya telah berusia 130 tahun.

Seperti yang diberitakan dream.co.id Menurut mereka, jumlah cucu yang dimiliki nenek bernama Sahi Tayurak itu berdasarkan sensus tiga tahun lalu.

Jika data tersebut benar, berarti wanita dari negara Islam tersebut merupakan wanita tertua di dunia.

Siapa Sahi Tayurak sebenarnya, berikut beberapa fakta mengenai nenek yang memiliki cucu sangat banyak ini

Sudah Lupa Tahun Kelahiran



Anaknya yang berusia 90 tahun, Telliye, mengatakan, kartu identitas ibunya menunjukkan dia dilahirkan pada tahun 1919. Tetapi Telliye sedikit lupa karena Telliye sendiri dilahirkan pada tahun 1926.

Berdasarkan itu, kata Telliye, keluarganya memperkirakan ibunya berumur 130 tahun.

Telliye juga menambahkan, bahwa sang ibu sering menceritakan pengalaman pahitnya di masa lalu yang menderita.

Sempat Miskin Sampai Sepatu Tak Terbeli


" Saya selalu merasa sedih ketika mengobrol dengan ibu tentang masa lalunya. Dia menceritakan pengalaman hidupnya yang miskin sehingga tidak mampu membeli baju atau sepatu,”

" Untuk menghitung jumlah keseluruhan cucunya, saya menghubungi semua saudara, sepupu, keponakan dan cucu," katanya.

Sepanjang Hidup Cuma 1 Kali Operasi


Sementara itu, keluarga Sahi mengatakan, dia cuma menjalani satu operasi sepanjang hidupnya untuk membuang batu ginjal dari empedu.

Mereka turut mengklaim Sahi menjalani scan tulang 15 tahun lalu yang menunjukkan usianya sekarang 97 tahun. Mereka kini menginginkan Sahi menjalani satu lagi pemeriksaan untuk mengetahui usia sebenarnya.

Sahi kini tinggal dengan seorang anak lelakinya di Sur - sebuah wilayah paling bergolak sejak setahun lalu karena pertempuran antara pasukan keamanan Turki dan Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

SHARE ARTIKEL