Berlumuran Darah, Gadis Kecil Korban Serangan Udara di Suriah ini Menangis Panggil Ayahnya

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 13 Oct 2016

Berlumuran Darah, Gadis Kecil Korban Serangan Udara di Suriah ini Menangis Panggil Ayahnya

Darah segar masih mengalir di kening, hidung serta mulutnya. Bajunya lusuh tertutup debu, membuat siapa saja tak kuat menahan sedih melihatnya. Gadis kecil Suriah ini terkena serangan bom, dia terduduk di atas kasur sebuah rumah sakit, sambil menangis memanggil-manggil ayahnya.

Ia berteriak memanggil ayahnya. Suara seorang pria di belakang kamera menanyakan namanya, namun anak tersebut terus memanggil ayahnya.

"Aya," ucapnya sambil terus menangis.

Pria di belakang kamera kembali bertanya dia ada di mana saat insiden terjadi.

"Di rumah, atap jatuh menimpa kami. Ayah, ayah. Datanglah," sambung bocah tersebut.

Baca Juga : Tragisnya Konflik Suriah Meninggalkan Jejak yang Begitu Menyakitkan Dunia

Kisah bocah ini terekam dalam video yang diunggah oleh kelompok aktivis pro-oposisi Suriah, Talbiseh Media Center. Video ini jadi viral karena mengingatkan dunia bahwa korban konflik di Suriah adalah anak-anak.

Dikutip dari CNN melalui merdeka, Rabu (12/10), dalam rekaman, staf rumah sakit dan relawan berupaya untuk membersihkan dan merawat luka Aya, yang berhasil diselamatkan bersama keluarganya dari reruntuhan rumah mereka.

Serangan udara terjadi di Talbiseh, wilayah yang dikuasai pemberontak. Talbiseh merupakan kota besar di wilayah barat laut Suriah, sekitar 10 kilometer dari Homs.

Relawan menyebutkan, sedikitnya dua orang tewas dan 30 lainnya terluka akibat serangan udara tersebut.

Ibu, ayah dan tiga saudara kandung Aya juga ikut menjadi korban luka akibat serangan itu.

Video rekaman Aya ini mengingatkan kita pada Omran Daqneesh, bocah laki-laki asal Suriah yang hanya bisa diam termangu di dalam ambulans sesaat setelah serangan udara terjadi dan merobohkan rumahnya. Video itu juga sempat menjadi viral beberapa bulan lalu.

Berikut video Aya:


Sungguh tak ada rasa kasian. Selamanya peperangan tak akan memberikan kemenangan, namun sebuah penderitaan yang amat mendalam.
SHARE ARTIKEL