Tak Disangka!! Ini Dia Bayaran Muc!kari Dari Hasil Prostitusi 99 Anak Sesama Jenis!

Penulis Unknown | Ditayangkan 02 Sep 2016

Muc!kari biasa ‘menjual’ anak buahnya kepada orang-orang yang berduit untuk memenuhi hasrat mereka. seperti kasus prostitusi anak sesama jenis di Bogor yang ternyata muc!kari disana dibayar dengan harga yang beda jauh dengan anak buahnya!

Tak Disangka!! Ini Dia Bayaran Muc!kari Dari Hasil Prostitusi 99 Anak Sesama Jenis!

BACA JUGA: Ibu Ini Terima SMS Maut, Berisi Berita Mengenai Anaknya yang DIpenggal Abu Sayyaf

Dikutip dari Indozone, Bareskrim Polri merilis data baru soal praktik bisnis prostitusi bagi kaum sesama jenis di Bogor, Jawa Barat. Tersangka A-R menyebut jika ia telah mempekerjakan sebanyak 99 anak laki-laki dalam bisnisnya sejak tahun 2015.

"Anak-anak ini rata-rata berusia 15 tahun. Anak-anak ini generasi muda kita. Bersama keluarga, kita harapkan dapat menangani anak-anak ini," ungkap Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol. Agung Setya, pada Rabu, 31 Agustus 2016.

Dalam menjalankan bisnis prostitusinya, tersangka memanfaatkan media sosial Facebook. Anak-anak tersebut ditawarkan kepada pria penyuka sesama jenis dengan tarif Rp 1,2 juta. "Anak-anak sebenarnya hanya mendapat Rp 100 -150 ribu. Tapi tarif yang ditawarkan oleh A-R ini Rp 1,2 juta," tambah Agung.

Polisi juga akan member hukuman mengenai tindakan ini kepada pengguna jasa berikut juga yang menawarkan jasa mereka.  Tersangka akan dijerat dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik, Undang-undang Pornografi, Undang-undang Perdagangan Manusia dan Undang-undang Perlindungan Anak.

Prostitusi anak untuk kaum sesama jenis ini diungkap oleh Tim Subdit Cyber Crime Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri. Penggerebekan dilakukan di sebuah hotel di Jalan Raya Puncak, Cipayung, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa malam, 30 Agustus 2016.

Agar tidak terulang lagi, polri berkoordinasi dengan Komisi perlindungan Anak Indonesia dan kementrian sosial. Semoga kasus seperti tidak terjadi lagi ya, apalagi kasus sesama jenis seperti diatas.


SHARE ARTIKEL