Saiful Bahri, Masih 14 tahun, Tapi Sangat Sadis

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 22 Sep 2016
Saiful Bahri, Masih 14 tahun, Tapi Sangat Sadis

Tak hanya Saiful, tetapi 11 pelaku begal ini dikenal sangat sadis karena tak segan melukai korbanya menggunakan senjata tajam dan senapan api.

Tertangkapnya 11 tersangka oleh polres OKU Timur tersebut tidak terlepas dari peran serta masyarakat yang telah bersedia memberikan data dan informasi mengenai keberadaan sejumlah tersangka yang selama ini kerap melakukan tindak kejahatan.

Warga di Kabupaten OKU Timur seperti dibuat mencekam saat berjalan di malam hari, karena dalam sekejap saja nyawa mereka hilang ditembak pelaku.

Dilansir rmolsumsel, yang cukup mengejutkan, sebagian pelakunya adalah sekumpulan remaja antara 14 hingga 19 tahun. Sebagian diatas 20 tahun, dan hanya satu orang berusia 40 tahunan.

Saiful Bahri, Masih 14 tahun, Tapi Sangat Sadis
Saipul Bahri (14) warga Desa Bangun Rejo, Kecamatan Belitang II

Tersangka Saipul Bahri (14) warga desa Bangun Rejo, Kecamatan Belitang II, remaja ini bersama temannya siap membunuh korban saat mereka membegal motor Honda CBR korban Antrip Paryogi di Desa Tanjung Kemuning OKU Timur.

Bahkan seolah tak punya rasa takut terhadap pihak kepolisian, para pelaku begal ini melancarkan aksinya terhadap Tukimin (53), warga Desa Harjomulyo Jaya, Kecamatan Madang Suku I, tak jauh dari markas Brimob, tepatnya diruas jalan Belitang-Rasuan, Rabu (14/9) sekira pukul 03.40 dini hari.

Baca Juga : Ingat Kanjeng Dimas Taat Pribadi yang Isunya Bisa Gandakan Uang? Akhirnya Ditangkap Polisi

Informasinya, kejadian pembegalan yang menimpa korban Tukimin terjadi saat korban beserta istrinya sekitar pukul 03.15 dini hari hendak menyadap karet dikebunnya yang tak jauh dari markas Brimob dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda Revo dengan Nopol BG 4452 YY.

Setibanya korban diperlintasan ruas jalan Belitang-Rasuan yang lokasinya tak jauh dari markas Brimob, Tukimin dan istri dipepet oleh empat orang tak dikenal yang menggunakan dua unit sepeda motor sekaligus menendangnya hingga terjatuh. Melihat korbannya terjatuh, pelaku langsung membawa kabur sepeda motor korban dan melarikan diri.

Seolah tak pernah henti, aksi tindak kriminalitas yang memakan korban jiwa di Kabupaten OKU Timur kembali terjadi. Kali ini kejadian perampokan dengan kekerasan menggunakan senjata api rakitan (Senpira) terjadi di Desa Trantangsakti, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKU Timur, sekitar pukul 07.00 WIB pagi.

Korban yang diketahui bernama Samani (23) tercatat sebagai warga Dusun Sumberasri III, desa Saiagung, Kecamatan Bumi Agung, Way kanan Lampung, tewas seketika di lokasi kejadian dengan luka pada bagian kening tertembus timah panas hingga ke bagian leher.

Sementara korban Suherman (24) warga Desa Agung Jati Kampung II, Kecamatan Madang Suku I, dan istrinya Rizki Ulpa (24) harus merelakan buah hatinya Ulia Nasipa yang masih berusia delapan bulan tertembus peluru begal.

Banyaknya nyawa yang melayang akibat ulah begal tersebut membuat warga resah. Mereka meminta apara kepolisian secepatnya menangkap para pelaku.

Kapolres OKU Timur AKBP Audie S Latuheru didampingi Kabag Ops Kompol Herdiansyah, Selasa (20/9) mengatakan, dari 11 tersangka yang berhasil ditangkap hampir semuanya merupakan pemain lama yang sebelumnya sudah diketahui kerap beraksi dibeberapa wilayah. Bukan hanya itu, sepak terjang para pelaku dalam menjalankan aksinya juga sering berpindah lokasi seperti dibeberapa Kabupaten tetangga.

"Dari 11 tersangka ini dua diantaranya terpaksa ditembak mati, karena melakukan perlawanan dengan menodongkan senjata api kepada petugas ketika akan ditangkap. Keduanya merupakan para pelaku kejahatan antar kabupaten yang sangat meresahkan masyarakat. Sedangkan sembilan tersangka lainnya hanya dilumpuhkan karena berusaha melarikan diri ketika akan ditangkap. Kita berharap kepada para pelaku untuk segera menyerahkan diri karena polisi akan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang saat ini masih buron,” katanya.

Mereka yang ditembak mati adalah dua bersaudara Deni (25) dan Yadi (27), warga desa Kerta Negara, Kecamatan Madang Suku II.

Lanjut Kapolres, sejauh ini mereka belum bisa memastikan apakah para pelaku memiliki jaringan tersendiri dalam melakukan tindak kejahatan karena masih dalam penyelidikan.

“Namun dalam aksinya memang para pelaku ini berjumlah lebih dari satu orang. Kami tegaskan, kami akan terus lakukan pengejaran terhadap para pelaku yang belum tertangkap, agar rasa aman dan nyaman bisa dirasakan kembali oleh masyarakat,” lanjutnya.

Berikut daftar Nama Pelaku Begal OKU Timur

1. Carles (30) warga Desa Tanjung Kukuh, Kecamatan Semendawai Barat
2. Jimmy Andreas (19) warga desa Gumawang, Kecamatan Belitang
3. Syamsul (41) warga Desa Tanjung Kukuh Kecamatan Semedawai Barat.
4. Ulmansyah (15), pelajar SMK Kelas 1, warga desa Muncak Kabau Kecamatan Bp Bangsa Raja.
5. Saipul Bahri (14) warga Desa Bangun Rejo, Kecamatan Belitang II
6. Tino Herlianda (21) warga Desa Tanjung Bulan, Kecamatan Buay Madang Timur
7. Ahmad Sajalibin (27) warga Desa Kotanegara, Kecamatan Madang Suku II
8. Kusnaedi (17) warga desa Tunas Jaya, Kecamatan Simpang Martapura
9. Tarmizi (33) warga desa Sukaraja Tuha, Kecamatan Buay Madang.

10 Deni (25), warga desa Kerta Negara, Kecamatan Madang Suku II (tewas).
11.Yadi (27), warga desa Kerta Negara, Kecamatan Madang Suku II (tewas).
SHARE ARTIKEL