MasyaAllah! Selain Seorang Petinju, Alm. Muhammad Ali Juga Pernah Ke Jakarta Hanya Untuk...

Penulis Unknown | Ditayangkan 26 Sep 2016
Sudah tahu kan siapa sosok Muhammad Ali yang kita bicarakan disini? Yap, Muhammad Ali adalah seorang petinju dunia yang beragama islam. Tapi siapa yang menyangka jika dia pernah singgah ke Jakarta.

MasyaAllah! Selain Seorang Petinju, Alm. Muhammad Ali Juga Pernah Ke Jakarta Hanya Untuk...

BACA JUGA: Bak Orang Dewasa, Balita Ini Ceramahi Ibunya yang Cerai. Gak Malu Bu?

Niat mulianya itu juga membantu para masyarakat yang tidak mampu di Jakarta dengan mentraktir mereka ke restoran cepat saji McDonald’s! Kejadian itu diceritakan oleh Yank Barry, pendiri Global Village Foundation, teman dekat Ali. Kisah itu juga kemudian ditulis dalam blog yayasan tersebut oleh Jackie Bigford.

Diceritakan, Ali mengunjungi Jakarta sekitar tahun 1996. Kemudian ia merasa lapar dan ingin mencicipi makanan khas Amerika, fast food. Sekitar pukul 07.00 WIB, ia pun menyebut ingin makan di restoran McDonald's. Restoran itu dikatakan hanya berjarak satu blok dari hotel tempatnya menginap ketika itu, Hotel Hilton.

Ali kemudian berangkat dari hotel bersama rekannya, Yank. Namun, sepanjang perjalanan dengan berjalan kaki itu, banyak orang yang melihatnya dan kemudian mengikuti dari belakang.

Tak lama, Ali pun sampai, lalu memesan Egg Muffin dan kopi seraya menawarkan ke rekannya, Yank. "Kamu mau apa?" Pertanyaan itu kemudian berurutan ke setiap orang yang ada dan mereka kompak menjawab, "Kami mau apa yang Anda pesan."

Melihat itu, Ali pun bertanya ke Yank, "Kamu bawa uang banyak kan?" Lalu dijawab Yank, "Tentu". Ali pun langsung bersuara, "Sarapan di sini, saya yang traktir semua." Setelah mentraktir semua orang di restoran itu, tagihan pun datang. Saat itu tagihannya sekitar 180 dollar AS (belum diketahui dalam jumlah rupiah). Namun, ternyata Yank hanya membawa 130 dollar AS. Saat itu, belum ada mesin ATM debit dan Yank akhirnya harus ke bank untuk mencairkan selisihnya, 50 dollar AS. Ketika itu, restoran dipadati sekitar 100 orang.

Yank dan Ali memang dikabarkan sudah menjadi teman dekat selama puluhan tahun. Mereka juga sering bersedekah berupa makanan kepada jutaan orang yang kelaparan. Masya Allah, baik sekali ya.. walaupun tampangnya kejam dan keras, tapi hatinya sangat lembut.
SHARE ARTIKEL