Kam@sutr@ Memang Terkenal, Ini "Su Nu C!ng" Buku S3ks Tertua di Dunia

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 16 Sep 2016

Manfaat s3ks sudah diketahui oleh bangsa China sejak 5.000 tahun lalu. Mereka percaya s3ks dilakukan benar akan memberi energi positif bagi kehidupan, termasuk dalam hal kesehatan. Bahkan, ada beberapa masalah kesehatan yang bisa diatasi dengan berhubungan s3ks. Sebaliknya, jika dilakukan dengan sembarangan, s3ks bisa membawa petaka. Hubungan jadi tidak harmonis dan tubuh pun terkena gangguan kesehatan.

Kam@sutr@ Memang Terkenal, Ini

Tak heran jika Su Nu C!ng disebut juga buku pedoman Tao mengenai s3ks. Isi buku ini merupakan kumpulan pertanyaan dan jawaban Kaisar Huang Ti dengan tiga wanita penasihat s3ks serta seorang tabib pria. Dikutip dari forum merdeka, perbincangan Kaisar dan empat orang itu menjadi dasar bagaimana mencapai hidup sehat dan bahagia melalui s3ks.

Baca Juga : Hati-Hati Saat Beli Udang, Ada Udang Disuntik Silikon

"Taoisme pada dasarnya mengenai cara untuk mencapai umur panjang serta sehat jasmani dan rohani. S3ks yang benar menunjang hal tersebut," ujar Dr Stephen T Chang, pakar pengobatan tradisional China dan penulis buku The Tao of S3xology.

Pemikiran ini sejalan dengan kedokteran modern. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa s3ks erat kaitannya dengan kesehatan. Misalnya, berhubungan s3ks minimal sekali seminggu bisa menurunkan tingkat stres. Alasannya, tubuh melepas hormon anti-stres bernama oksitosin.

Hormon itu hanya keluar jika manusia melakukan hubungans3ks. Hal ini sudah dibuktikan oleh para ahli dari Universitas Paisley di Skotlandia.

Manfaat lainnya berkaitan dengan kesehatan jantung. Penelitian yang dilakukan pada 1.000 orang selama 16 tahun oleh New England Research Institute di Massachussets, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa berhubungan s3ks dua kali seminggu bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler hingga 45 persen.

Pesan: Untuk yang sudah bersuami istri. Bagi yang masih muda dan belum berkeluarga masih banyak cara meraih kesehatan.

SHARE ARTIKEL