Jangan Ambil Struk Ketika Beli Di Supermarket! Ini Nih Akibatnya...

Penulis Unknown | Ditayangkan 02 Sep 2016
Setiap kita ambil uang atau melakukan transaksi lain menggunakan ATM atau membeli sesuatu di supermarket pasti akan diberi struk sebagai tanda bukti. Tapi menurut para ahli, mengambil dan memegang struk yang kluar sebenarnya adalah tindakan yang salah.

Jangan Ambil Struk Ketika Beli Di Supermarket! Ini Nih Akibatnya...

BACA JUGA: Menyikat Gigi, Kemudian Berkumur dengan Penyegar Ternyata Salah! Ini yang Benar!

Dikutip dari Dream, Bahaya itu diketahui setelah para peneliti menguji nasabah memegang struk yang dicetak di atas kertas thermal terus-menerus selama dua jam, tanpa sarung tangan. Ternyata, nasabah tersebut berisiko mengalami peningkatan konsentrasi Bisphenol A (BPA) pada urine.

BPA ini sebenarnya digunakan dalam pembuatan plastik bening yang dipakai membuat botol bayi dan lapisan makanan kaleng. Selain itu, BPA juga dipakai untuk melapisi kertas thermal yang digunakan sebagai struk --banyak dijumpai di supermarket, mesin ATM, dan stasiun pompa bensin.

Sebaliknya, bagi mereka yang memakai sarung tangan saat memegang kertas struk tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Dampak buruk akibat BPA terjadi padafungsi reoproduksi orang dewasa dan perkembangan otak anak-anak.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal kesehatan JAMA, lapisan BPA, yang sensitif terhadap panas, dapat beralih ke kulit saat kertas struk dipegang.

Temuan ini didapat oleh dokter Shelley Ehrlich, dari Pusat Kesehatan Rumah Sakit Anak Cincinnati di Amerika Serikat. Bersama para rekan, dia meneliti efek dari memegang kertas struk terhadap peningkatan konsentrasi BPA pada urine.

Shelley dan timnya merekrut 24 relawan yang memberikan sampel urine mereka sebelum dan sesudah memegang kertas struk, dengan atau tanpa sarung tangan. Struk tersebut dicetak di atas kertas thermal dan dipegang terus-menerus selama dua jam.

Hasilnya cukup mengejutkan. Pada awal percobaan, sampel urine terdeteksi mengandung BPA pada tingkat 83 persen. Kadar itu meningkat menjadi 100 persen setelah kertas struk dipegang selama dua jam tanpa sarung tangan.

Sementara pada relawan yang memakai sarung tangan, tidak ditemukan adanya peningkatan konsentrasi BPA yang signifikan. Menurut para peneliti, implikasi klinis dari tingginya tingkat BPA pada urine dan paparan terus-menerus terhadap struk berbahan kertas thermal tidak diketahui.

Hal ini juga kemungkinan besar berdampak lebih besar terhadap mereka yang memegang kertas ini selama berhari-hari seperti kasir. Jadi, untuk menghindari bahaya itu gunakanlah sarung tangan atau perlindungan lainnya ya..
SHARE ARTIKEL