Gadis Cantik ini Bunuh Diri, Hanya Karena Kesal Tak Ditelpon Pacarnya

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 17 Sep 2016

Kisah cinta antara remaja memang unik, bahkan banyak sekali kalau diceritakan tak ada ujungnya. Entah itu karena kelucuan dan kekonyolanya. Namun juga ada yang berakhir dengan tragis. Seperti kisah berikut ini.

Gadis Cantik ini Bunuh Diri, Hanya Karena Kesal Tak Ditelpon Pacarnya

Diduga kesal tak kunjung ditelpon pacar, Heriyanti (22) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Gadis cantik tersebut ditemukan tewas tergantung dengan kain di kamar kontrakannya di Kelurahan 20 Ilir D II, Kecamatan Kemuning, Palembang, Jumat (16/9), demikian dikutip dari merdeka.

Berdasarkan informasi, jasad korban pertama kali ditemukan Ari, anak pemilik kos, yang curiga korban tak kunjung menjawab ketika dipanggil. Ari pun mengintip dari ventilasi dari atas pintu kamar.

Kaget melihat korban sudah tergantung, Ari berteriak sehingga membuat warga sekitar mendobrak pintu kamar. Tak lama, beberapa anggota kepolisian datang ke lokasi.

Sementara itu, Eko (22), pacar korban, menyebut kekasihnya merupakan rantauan asal Pagaralam. Korban juga baru beberapa hari terakhir tak lagi bekerja.

"Dia (korban) pacar saya, saya tadi dihubungi teman kalo dia gantung diri," ungkap Eko, Jumat (16/9).

Baca Juga : Kasihan, Kakak Beradik Ini Divonis Tak Bisa Tidur Seumur Hidup

Eko mengaku tak mengetahui pasti penyebab aksi nekat korban. Hanya saja, beberapa jam sebelumnya, korban marah-marah lantaran Eko tak menelepon korban.

"Saya sempat temui di kontrakan, dia marah-marah kok saya tidak menelepon tadi malam. Habis itu saya pulang, dia masuk kamar. Tiba-tiba ada kabar dia gantung diri," ujarnya.

Kepala SPKT Polresta Palembang Iptu Cek Mantri mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk menyelidiki penyebab kematian korban. Dari fisik luar, tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban.

"Dugaan sementara karena murni gantung diri, tapi kita kirim ke kamar mayat dulu untuk visum," tukasnya.

Masa muda memang masa yang masih labil, perlu ada dasar pendampingan orang tua dan agama.

SHARE ARTIKEL