Bumi Tolak Jasad Kemal Ataturk Setelah Membuat 26 Kebijakan Menentang Islam

Penulis Unknown | Ditayangkan 23 Sep 2016

Pemimpin harusnya bisa menyamaratakan semua penduduknya dalam hal apapun, termasuk juga masalah agama. Tapi hal itu malah dihiraukan oleh orang satu ini.

Bumi Tolak Jasad Kemal Ataturk Setelah Membuat 26 Kebijakan Menentang Islam


Dikutip dari Islampos, Seorang perwira militer Turki sekaligus pendiri dan presiden pertama disana, Mustafa Kemal Ataturk, yang meninggal dalam keadaan yang bisa dikatakan tidak baik.

Sebelum ia wafat, ia mengalami berbagai macam penyakit. Penyakitnya ini membuat susah keluarganya. Di antara penyakit yang ia alami ialah panas pada tubuhnya yang cukup tinggi, hingga menyebabkan ia pingsan dalam jangka waktu yang lama, jantung, penyakit gatal dan darah tinggi.

Tiba waktu ia menemui ajalnya, ada hal lain yang lagi-lagi menyusahkan orang lain. Tidak ada satu pun orang yang mau mengkafani, menshalati dan menguburkannya. Tibalah beberapa lama kemudian, akhirnya ada yang mau menguburkannya. Tapi sayang, bumi enggan menerimanya. Hingga akhirnya, jasad Ataturk terpaksa ditanam di celah-celah batu marmar di sebuah bukit.

Masya Allah! Lalu kenapa hal ini bisa terjadi dan menimpanya? Ternyata selama menjabar, ia terkenal akan kebijakan-kebijakannya yang menyengsarakan umat islam. Berikut adalah rentetan kebijakan Ataturk di Turki.

1. Kaum sekuler mengeluarkan keputusan yang mengamputasi khalifah. Khalifah hanya dijadikan simbol religius yang tunduk pada negara.
2. Majelis Agung Nasional menetapkan Ankara sebagai ibukota baru, karena Istanbul dianggap sangat identik dengan Islam.
3. Majelis Agung Nasional mendeklarasikan Republik Turki dan Mustafa Kemal dipilih menjadi presiden.
4. Kekhalifahan dihapus dan hubungan dengan Kekhalifahan Ustmani diputus.
5. Pendidikan agama dihapus, semua madrasah agama dilebur jadi satu dalam kementrian pendidikan umum, madrasah Al-Quran dan agama juga dihapus.
6. Kementrian wakaf dan urusan agama dihapus.
7. Meletus pemberontakan yang diketuai oleh Syeikh Said Biran, namun kemudian 29 Juni, ia dan 47 pengikutnya dihukum mati, lalu seluruh tempat pengajian sufi di Anatoli Timur dihapus.
8. Penanggalan Rumi yang biasa dipakai oleh Ustmani dihapus, lalu digantikan dengan penanggalan Gregorian Eropa.
9. Ziarah ke makam Wali dilarang. Seluruh makam wali dan sufi ditutup.
10. Dibuat pesta dansa di Istanbul, dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, wanita berbaur dengan lelaki, persis seperti di kota-kota besar di Eropa. Di sana juga disediakan minuman keras.
11. Dikeluarkan undang-undang untuk memakai pakaian Eropa. Pakaian Islam dan tardisional Turki dilarang.
12. Imam masjid diwajibkan memakai pakaian a la Eropa. Dilarang menggunakan jubah dan serban. Gelar murid, syaikh, dan khalifah dilarang.
13. Pernikahan secara syariat dihapus, diganti dengan pernikahan menurut hukum sipil Eropa. Poligami dilarang, mahar dihapuskan, suami tidak punya hak menalak, anak gadis dibebaskan memilih pasangannya dari agama apapun, lelaki dan perempuan sama bagian warisannya.
14. Hukum syariah diganti dengan hukum Eropa.
15. Dikeluarkan UU penghapusan semua simbol Daulah Ustmaniyah. Segala simbol yang berhubungan dengan Ustmaniyah tidak boleh digunakan.
16. Khutbah Jumat pertama kali dalam bahasa Turki dilakukan, setelah berabad-abad sebelumnya menggunakan bahasa Arab.
17. Kalimat Allah dikeluarkan dari teks sumpah yang biasa dipakai pejabat pemerintah. Lalu kata-kata ‘Agama resmi: Islam’ dihapus dari semua ungakapan kenegaraan.
18. Angka Arab dilarang, diganti dengan angka Eropa.
19. Huruf hijaiyah dilarang, harus diganti dengan huruf latin. Dan demi menghapus pengaruh bahasa Arab dan Islam, maka berton-ton teks, manuskrip yang berbahasa dan memakai huruf Arab dihancurkan dengan cara dijual sebagai bungkus makanan. Sebagian lain dikirim ke pabrik untuk didaur ulang.
20. Masjid di Istanbul ditutup termasuk Aya Sofia yang menjadi pusat peribadatan umat Islam sejak takluknya Konstatinopel.
21. Sekulerisasi di sekolah-sekolah semakin menjadi-jadi. Pelajaran bahasa Arab dan Persi dibuang, membaca Al-Quran dan kitab-kitab agama dilarang keras. Gelar pasya, efendi, dilarang. Jika ada yang melanggar, pemerintah tidak segan-segan untuk memenjarakan, menyiksa, hingga menghukum mati.
22. Al-Quran boleh dibaca, namun yang terjemahan dalam bahasa Turki, tidak ada huruf Arab-nya.
23. Dikeluarkan UU yang melarang adzan dan iqamat dalam bahasa Arab, harus dalam bahasa Turki. Jika ada yang melanggar dan ketahuan, akan didatangi militer lalu digelandang dan ditembak mati.
24. Turki ikut kontes ratu kecantikan dunia, yang sebelumnya sangat aib perempuan Turki pamer aurat.
25. Hari Ahad dijadikan libur menggantikan Jumat. Inilah untuk pertama kalinya sejak zaman Rasulullah ﷺ, umat Islam berlibur memakai cara libur Nasrani.
26. Masjid Aya Sofia dijadikan museum dan Masjid Al Fatih dijadikan gudang.
SHARE ARTIKEL