Begini cara ampuh menyikapi atasan yang suka pilih kasih

Penulis Unknown | Ditayangkan 16 Sep 2016

Begini cara ampuh menyikapi atasan yang suka pilih kasih

Seorang atasan sebaiknya atau bahkan seharusnya menjadi panutan bagi bawahannya. Ia harus bersikap bijak dalam memberikan arahan atau mempertimbangkan sebuah keputusan. Selain itu, seorang atasan juga harus mampu bersikap objective dalam menilai kinerja bahawannya.

Harusnya, setiap karyawan berhak mendapatkan perlakuan yang sama, sehingga seorang atasan bisa bersikap adil dan objective.

Seorang atasan boleh saja memberikan pujian atau penghargaan bagi karyawannya yang memiliki prestasi, serta berikan peringatan kepada anak buahnya yang lalai dalam menjalankan tugas.

Persoalannya, tidak semua atasan memiliki sifat, sikap serta karakter seperti yang telah disebutkan diatas. Masih banyak atasan yang bersikap pilih kasih dan menjadikan karyawan tertentu sebagai "anak emas" yang selalu diunggulkan atau dipuji di depan karyawan lainnya. Jika itu terjadi, apa yang bisa kamu perbuat ?

Kami kutip dari laman kompas.com, khusus untuk kamu. Begini cara ampuh menyikapi atasan yang suka pilih kasih.


Selesaikan Pekerjaan dengan Baik

Sebelum mengatakan bahwa atasan kamu meng-anak emas-kan orang lain, kamu harus pastikan terlebih dahulu kalau tanggung jawab yang ditugaskan kepada kamu telah selesai sebelum tenggat waktu yang diberikan, serta selesai dengan hasil yang baik dan tidak mengecewakan.

Kenali Perasaan Kamu

Tanyakan pada dirimu sendiri, apakah atasan kamu memang bersikap pilih kasih, atau jangan-jangan hal itu hanya perasaaan iri saja terhadap orang lain ?

Terkadang ketika rasa iri dan cemburu di dalam hati kita, bisa berubah menjadi prasangka buruk terhadap keberhasilan orang lain.


Buktikan Kemampuan yang Kamu Miliki

Jika apa yang dilakukan oleh atasan masih terus berlanjut, maka saatnya bagi kamu untuk bekerja lebih keras, lebih cepat dan lebih cerdas untuk membuktikan kemampuanmu yang sesungguhnya.

Bangunlah Komunikasi yang Baik

Anggap saja usaha kamu sudah maksimal, namun masih juga tidak di apresiasi. Sudah jelas ada yang tidak beres dengan kepemimpinan atasan kamu. Kalau sudah begini, mulailah bangun komunikasi yang baik dengan atasan kamu, tanyakan pendapatnya tentang kinerja kamu selama ini.
SHARE ARTIKEL