Astaghfirullah, Inilah 7 Dosa Besar yang Lebih Besar Daripada Dosa Biasa

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 18 Sep 2016
Astaghfirullah, Inilah 7 Dosa Besar yang Lebih Besar Daripada Dosa Biasa

Ibnu Abbas radhiyallahu‘anhu pernah menjelaskan terkait beberapa hal yang lebih besar dari pada dosa. Demikian pula Ibnul Qayyim Al Jauziyah serta para ulama yang lainnya.

Maksud dari dosa yang lebih besar dari dosa ialah, dosa yang dilakukan tersebut sudah melebihi batas dari dosa pada umumnya. Sesuatu yang dikerjakan merupakan dosa yang begitu berat melebihi batas normal.

BACA JUGA : Masya Allah, Inilah Doa Orang-orang Kafir Yang Terjerumus ke Neraka

Beberapa dosa tersebut diantaranya:

1. Meremehkan dosa

Tidak menyesal setelah berbuat dosa, justru menganggap dosa tersebut remeh. Menganggap dosa tersebut kecil. Menganggap dosa tersebut tidak terdapat artinya. Semua tersebut lebih besar daripada dosa tersebut sendiri.

2. Merasa aman dari akibat buruk dosa

Ada pula orang yang berbuat dosa serta ia merasa aman dari akibat buruk dosa. Ia merasa aman bahwa dosanya bukan sebuah masalah, tidak akan mengubah apapun dalam kehidupannya serta tidak akan mengakibatkan apapun dalam akhiratnya. Ia merasa aman saat berada di alam kubur meskipun berbuat dosa. Ia merasa aman saat berada di yaumul hisab meskipun berbuat dosa. Ia merasa aman saat melewati shirath meskipun berbuat dosa. Ia merasa aman dari siksa neraka meskipun berbuat dosa. Semua tersebut lebih besar daripada dosa tersebut sendiri.

3. Memamerkan dosa

Memamerkan dosa, mendemonstrasikan dosa, menunjuk-nunjukkan serta bangga bahwa dirinya berbuat dosa adalah lebih besar daripada dosa tersebut sendiri.

4. Gembira serta dosa

Merasa senang setelah berbuat dosa, merasa gembira setelah berbuat dosa, merasa nyaman setelah berbuat dosa, merasa bahagia setelah berbuat dosa; semua tersebut lebih besar daripada dosa tersebut sendiri.

5. Merasa aman dari Allah saat berbuat dosa

Ada orang yang berbuat dosa serta ia merasa aman dari Allah. Ia mengira Allah tidak mengawasinya. Ia beranggapan Allah tidak akan tahu serta akan mendiamkannya begtersebut saja. Ia menyangka Allah tidak akan menyiksanya. Semua tersebut lebih besar daripada dosa tersebut sendiri.

6. Mengajak orang lain berbuat dosa

Ada orang yang berbuat dosa kemudian mengajak orang lain berbuat dosa pula. Ia mentraktir orang supaya berbuat dosa. Ia mensponsori orang lain supaya ikut berbuat dosa. Semua tersebut lebih besar daripada dosa tersebut sendiri.

7. Menyesal tidak dapat berbuat dosa

Jika keenam hal sebelumnya dilaksanakan pada saat atau setelah dosa selesai dilaksanakan, ada pula yang lebih besar dari dosa meskipun dosa tersebut tidak dilaksanakan. Yakni menyesal serta sepenuh hati karena tidak dapat berbuat dosa. Menyesal serta sepenuh hati karena tidak jadi berbuat dosa.
SHARE ARTIKEL