Tanggapan "Gojek" tentang "Driver"nya yang Bawa Kabur Ponsel Pelanggan

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 15 Aug 2016

Tanggapan

Terjadi lagi kecurangan driver jasa transportasi online, setelah kemarin netizen dikejutkan tentang tarif taxi online yang seharusnya tarif normal hanya Rp 18ribu, malah pelangganya harus bayar 595ribu. Baca disini selengkapnya.

Kali ini kenakalan seorang driver Gojek, seorang pelanggan bernama Ida Farida mengeluhkan masalah driver Go- Send, layanan pengiriman barang GoJek, yang raib bersama paket berisi ponsel, pada Jumat (12/8/2016).

“Kami sedang menyelidiki insiden kehilangan barang yang menimpa salah satu pengguna layanan Go-Send. Kami juga terus berkoordinasi dengan konsumen  yang bersangkutan,” terang keterangan resmi tim manajemen GoJek dikutip dari KompasTekno, Minggu (14/8/2016).

“GoJek meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami konsumen. Kami sudah menangani kerugian yang dialami konsumen sesuai kebijakan perusahaan,” imbuhnya.

Selain itu, akun GoJek milik driver yang diduga membawa kabur barang milik pelanggan, kini sdah dibekukan. Namun hingga saat ini keberadaan sang driver belum diketahui.

Baca Juga : [Heboh] Pengguna Taksi Online Dicurangi, Harusnya Bayar Rp 18ribu, Malah Tagihan Rp595 Ribu
 
GoJek sendiri mengaku sudah memiliki tim khusus yang menyelidiki dan menangani keluhan semacam ini. Dan tim tersebut, telah digerakkan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Bila konsumen memiliki keluhan terkait pelayanan kami, silakan untuk menghubungi tim layanan konsumen di e-mail customerservice@go-jek.com dan Twitter @gojekindonesia,” pesan tim manajemen GoJek. Ida Farida, mengatakan bahwa barang yang dibawa kabur driver Go-Send itu belum ditemukan. Namun dia mengakui GoJek telah menghubungi dan menawarkan ganti rugi.

Tanggapan
Trip Go-Send

“Paketnya tidak ketemu, tapi manajemen GoJek katanya mau memberi ganti rugi seharga ponsel yang hilang,” terang Ida. Sebelumnya, Ida memesan Go-Send untuk mengirimkan barang berupa ponsel. Driver mengambil barang tersebut di kawasan sekitar Lubang Buaya dan diminta untuk mengantar ke penerima yang berlokasi di Cililitan.

Driver yang berinisial E itu telah menerima barang dan memasukkannya ke bagasi motor. Perkiraan perjalanan, menunjukkan bahwa sang driver mestinya sampai ke Cililitan dalam waktu 30 menit.

Baca Juga : Begini Cara Menghindari Jebakan "Argo Kuda" Sopir Uber NAKAL

Namun barang tersebut tak kunjung sampai, bahkan setelah melewati waktu yang diperkirakan. Sedangkan kedua nomor ponsel driver, baik yang terdaftar di GoJek dan nomor lain yang dipakai untuk menghubungi pelanggan, sudah tidak aktif. Driver pun seolah raib begitu saja.

Sistem yang diterapkan gojek bisa saja digunakan untul mengelabui pelanggan, karena sistem teknologi secanggih apapun masih bisa dicurangi bila sudah ada niatan jahat dari pelakunya.

SHARE ARTIKEL