Seorang Bos di China Meminta Karyawannya Berhenti Merokok dan Inilah Jawaban Mengejutkan dari Orang Ini

Penulis Unknown | Ditayangkan 31 Aug 2016
Seorang Bos di China Meminta Karyawannya Berhenti Merokok dan Inilah Jawaban Mengejutkan dari Orang Ini

Dikutip dari CCTV News, Gou Tai-ming, jutawan asal Taiwan, juga dikenal sebagai salah satu pembesar di Foxconn dibuat terkejut lantaran dihina dan dibentak oleh karyawannya sendiri ketika ia berusaha menghentikan mereka saat sedang merokok di area pabrik.

Beberapa video dari kejadian memalukan ini pun beredar di sosial media, yang menunjukkan momen saat Gou, yang juga dikenal dengan Terry Gou, meminta karyawannya, yang tak diketahui identitasnya, untuk mematikan rokoknya, di depan gerbang sebuah ruang makan, dimana merokok dilarang di sana.

Namun sayang, permintaan Gou ditolak dengan cara yang mengejutkan.

Para pekerja tersebut, sepertinya tidak sadar kalau Gou adalah bosnya sendiri, sehingga langsung bertanya dengan kasar : ”Siapa kau ? Ini bukan urusanmu,” ujar karyawannya dengan nada kasar.

Gou yang marah memperingatkan karyawannya tersebut dengan ancaman pemecatan. ”Jika mereka tak ’memperbaiki’ sifat kalian, aku yang akan melakukannya,” ujar Gou dengan nada marah, ”Foxconn tak butuh karyawan seperti kalian,” ia menambahkan.

Kasus ini menimbulkan perdebatan di Jagat Maya China, bagaimana tidak, ada pro dan kontra. Bagi sebagian yang Pro adalah orang-orang yang mendukung regulasi pada sebuah perusahaan secara ketat, terlebih jika berkaitan dengan penyalaan api di sekitar area yang berbahaya.

Namun bagi sebagian yang lain menyayangkan, mengapa Gou begitu mudah tersinggung ketika para pekerjanya menjawab dengan nada tidak sopan.

Foxconn dikenal sebagai satu dari perusahaan elektronik terbesar di dunia. Pabrik dari perusahaan ini yang berlokasi di Shenzhen, juga merupakan kantor pusat operasi dari cabang perusahaan tersebut yang berada di China.

Demi keamanan, Foxconn telah menerapkan peraturan larangan merokok di sekitar area perusahaannya, termasuk di ruang makan.
SHARE ARTIKEL