Kutu Dalam Pori-Pori Wajah Manusia Itu Ternyata Beneran Ada. Baca Sampai Selesai!

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 08 Aug 2016
Kutu Dalam Pori-Pori Wajah Manusia Itu Ternyata Beneran Ada. Baca Sampai Selesai!

Hari gini komedoan, nggak banget deh. Pasti berbagai upaya akan akan kamu lakuain buat ngilangin komedo. Ada sebuah mitos yang menggegerkan bahwa sebuah komedo pada wajah adalah cacing, atau berisi cacing yang berwarna putih, kamu penasaran dan kurang percaya bahwa komedo berisi cacing putih. Apakah ini sebuah mitos apa fakta? Penulis sendiri juga kurang percaya atas berita ini.

Rupanya komedo mempunyai 2 jenis yaitu :
1. Whitehead / Komedo tertutup : komedo ini seperti benjolan, letaknya dibalik lapisan kulit ari yang tersumbat lemak.
2. Blackhead / Komedo terbuka : komedo ini mempunyai warna hitam dan seperti pori pori yang membesar dan hitam.

Komedo merupakan sumbatan di pori-pori wajah. Begini nih prosesnya:
- Pada pori-pori wajah yang normal, minyak wajah yang dihasilkan oleh kelenjar keringat pada folikel rambut yang kemudian dialirkan ke bulu wajah (hal ini berlaku ke semua rambut di seluruh tubuh).
 - Nah, pas wajah kita kotor, debu-debu menyumbat pori-pori wajah. Sumbatan ini menyebabkan minyak tersebut tidak bisa mengalir dan menumpuk di pori-pori wajah. Hal ini yang disebut dengan komedo putih.
- Kalau sumbatannya sudah penuh, maka minyak yang tertumpuk sudah sampai ke permukaan. Minyak yang sudah sampai kepermukaan akan teroksidasi. Makanya warnanya hitam, Nah itulah yg disebut komedo pada umumnya.

Jadi komedo bukan makhluk hidup.

Baca Juga : Beberapa Makanan Ini Bisa Membuat Kamu Mudah Lelah, Benarkah?

Tapi jangan salah…, Ternyata ada makhluk hidup yang hidup di pori-pori wajah manusia namanya "DEMODEX SP". Demodex ini dapat hidup di folikel rambut pada pori-pori. Demodex ini termasuk golongan jenis tungau atau kutu.

Dikenal banyak spesies demodex. Nah demodex yang hidup pada manusia namanya Demodex folliculorum dan Demodex brevi.

Demodex ini di tubuh manusia hidup di wajah manusia. Khususnya di sekitar hidung, alis dan bulu mata. Tapi demodex ini bisa saja hidup di folikel rambut di bagian tubuh manapun yang berbulu (berambut) termasuk bulu-bulu yang ada di kelamin manusia.

Bentuknya mirip cacing, tapi ukurannya beda. Demodex ini tidak besar. Ukurannya yang sudah dewasa sekitar 0,3 – 0,4 mm. Dengan badan bersegmen 2, warna agak transparan dan 8 kaki yang pendek. Demodex ini bertelur, menetas, dan tumbuh dalam folikel tersebut.  Telurnya menetas setelah 3 - 4 hari, dan mencapai bentuk dewasa dalam waktu 7 hari. Demodex yang sudah mati akan terurai dalam pori-pori di wajah manusia.

Demodex ini dalam tubuh manusia umumnya tidak menimbulkan gangguan, kecuali bagi orang yang alergian. Orang yang kebetulan alergi terhadap kutu atau tungau, bisa saja alergi terhadap demodex (karena memang si demodex ini termasuk bangsa tungau).
Reaksi alergi yang bakal muncul timbul berupa kemerahan dan gatal.

Demodex ini juga menimbulkan keluhan pada mereka yang sistem imunnya menurun. Misal: pada orang yang sudah tua, penderita AIDS, atau penyakit kronik seperti kanker. Nah pada kondisi tubuh seperti ini, demodex bisa hidup tenang berkembang biak karena tidak ada sistem imun yang menahan dia. Makanya jumlahnya bisa bertambah sangat banyak.

Mulai sekarang, rajin-rajinlah membersihkan wajah, terutama di bagian hidung, kita tentu tidak ingin ada kutu atau tungau yang berkembang di wajah kita.

Baca Juga : AMPUH : Hilangkan Nyeri Sendi, Bengkak dan Pegal-Pegal Hanya dengan 1 Bahan Ini

Cara sederhana untuk membersihkan wajah yaitu dengan merutinkan berwudhu. Coba anda bayangkan, setiap anda wudhu kotoran di wajah anda akan terbawa oleh air wudhu.

Tapi mengapa saya sering wudhu tapi wajah masih kusam? Itu karena kita berwudhu belum benar. Berwudhu itu air yang kita basuh pada anggota wudhu itu (terutama wajah) harus terkena dengan sempurna. Maka jika kita sedang berwudhu usahakan agak diberi tekanan ke wajah kita agar air menyerap ke dalam pro-pori wajah kita, dan kotoran-kotoran di wajah bisa keluar dan terbawa keluar oleh air wudhu tersebut.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, klik share siapa tahu ada teman kita yang membutuhkan informasi ini. Terima kasih.
SHARE ARTIKEL