Isi Pertamax Turbo Bukan Untuk Gaya-Gayaan, Ini RESIKOnya

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 12 Aug 2016

Isi Pertamax Turbo Bukan Untuk Gaya-Gayaan, Ini RESIKOnya

Bahan bakar jenis baru bertambah lagi di Indonesia. Kali ini dengan oktan yang lebih tinggi. PT Pertamina sekarang tidak hanya memiliki Pertamax Racing dengan RON (Research Octane Number) 100, namun juga Pertamax Turbo yang memiliki kadar RON 98.

Meski baru akan diluncurkan secara resmi besok di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, namun sejak Sabtu lalu, Pertamax Turbo sudah tersedia di beberapa SPBU di Jakarta.

Salah satu keistimewaan BBM ini adalah didesain khusus untuk mobil-mobil yang memiliki kompresi mesin tinggi (1:12) atau sudah dilengkapi dengan perangkat turbocharger dan supercharger.

Technical Service Division Toyota Astra Motor, Iwan Abdurahman mengatakan, mobil yang dijual di Indonesia rata-rata hanya memiliki kompresi 1:10.

Namun, ada beberapa model Toyota yang tingkat kompresi mesinnya mencapai 1:12, yakni Alphard 3.5, Lexus 460 dan Lexus 570.

Iwan menambahkan, umumnya mobil-mobil yang memakai kompresi 1:12 adalah jenis mobil balap atau supercar.

“Penggunaan oktan yang besar memang diperuntukkan bagi mobil yang memiliki kompresi tinggi, agar pembakarannya sempurna,” ujarnya dikutip dari viva, Rabu 10 Agustus 2016.

Menurutnya, kalau mobil diisi dengan BBM yang kadar RON-nya lebih tinggi dari rekomendasi, maka ada kemungkinan mesin sulit menyala.

“RON tinggi membutuhkan mesin yang dapat  menghasilkan panas awal yang tinggi. Nah, panas awal itu terbentuk dari tingginya kompresi saat udara dimampatkan ke ruang bakar," ujarnya.

Nah, bila kamu berencana ingin membeli pertamax turbo untuk mobilmu, pikir-pikir lagi deh. Karena ingin gaya, eh malah mobil nggak bisa distarter.

SHARE ARTIKEL