Guru SMKN 1 Mojoanyar Bantah `TAMPAR` Siswa, Cuma Dibekap Mulutnya Agar Tak Celometan

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 23 Aug 2016

Guru SMKN 1 Mojoanyar Bantah `TAMPAR` Siswa, Cuma Dibekap Mulutnya Agar Tak Celometan
Foto : surya.co.id

Ada lagi kasus yang mencoreng dunia pendidikan, SW yang kesekolah menggunakan sepeda motor tanpa spion, berujung dengan dugaan penamparan oleh guru SMKN 1 Mojoanyar.

Namun tuduhan penamparan terhadap siswa berinisial SW (16) dibantah pihak SMKN 1 Mojoanyar.

Kepala  SMKN 1 Mojoanyar, Akhmad Muklason mengaku sudah mendapatkan info lengkap  kejadian ini.

Dia menegaskan tidak ada penganiayaan, melainkan penegakan disiplin.

"Kami sebenarnya sudah mengingatkan pada siswa bahwa sepeda motornya tak boleh protolan dan harus lengkap. Ini juga sudah diinstruksikan kepolisian," katanya dikutip dari tribunnews surabaya.

Baca Juga : Fredi, Siswa SMP Kota Malang Dikeroyok Hingga Babak Belur, Hanya Karena Hal Sepele ini

Makanya, ketika SW membawa sepeda motor  tanpa spion, guru-guru pun terusik untuk memberi nasehat SW.

SW rupanya tak terima dengan peringatan guru itu. Karena kuwalahan, guru F yang jadi ketua Gerakan Disiplin Siswa (GDS) di sekolah itu lalu meminta SW agar bersikap sopan. "SW malah memakai bahasa Jawa kasar (ngoko) pada gurunya," katanya.

Dianggap tak sopan, guru F lalu mendorong dan menutup mulut SW agar menjaga perkataan dan sopan santun.

Rupanya SW sudah terlanjur marah dan melaporkan hal ini ke polisi. "Kami juga tak tahu bagaimana ada memar pada wajahnya.

"Dari penjelasan guru, dia tak ditampar tapi dibekap mulutnya agar tak celometan. Kalau tak salah banyak guru yang menyaksikan itu," katanya.

Selama ini, proses penegakan disiplin di sekolahnya tak pernah menggunakan kekerasan. Jika ada yang nakal, maka siswa itu hanya disuruh membersihkan lingkungan sekitar atau mengambil sampah. Makanya, dia merasa heran dengan laporan SW karena dugaan penganiayaan itu.

"Kami tak pernah sampai menempeleng atau memukul siswa," pungkasnya.

Nah, sebenarnya SMKN 1 Mojoanyar adalah bukan SMK yang terkenal disiplin. Namun adalagi SMKN 1 Pungging yang lebih menerapkan kedisiplinan, hingga diterapkan bila siswa telah lebih dari 30 menit maka harus melakukan push up dan membersihkan taman.

SHARE ARTIKEL