Teori `Bumi Itu Datar` Gegerkan Dunia Maya

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 12 Jul 2016
Teori `Bumi Itu Datar` Gegerkan Dunia Maya
Teori bahwa bumi itu datar, gegerkan dunia maya
Dunia maya sempat dihebohkan dengan kabar ini, bagaimana tidak teori yang selama ratusan tahun yang telah diajarkan di sekolah semenjak anak usia dini bahwa bumi itu bulat, dipatahkan. Teori itu dibantah oleh komunitas bernama Flat Earth Society.

Komunitas tersebut benar-benar meyakini bahwa bumi itu bentuknya datar dengan beragam fakta ilmiah yang mereka himpun. Karena itu pula, mereka menepis semua bukti yang menunjukkan bumi itu bulat, seperti foto-foto bumi dari luar angkasa.

Mereka meyakini foto-foto 'bumi bulat' itu tak lebih dari rekayasa konspirasi pendukung bahwa bumi bulat yang diatur oleh Badan Antariksa NASA dan badan pemerintah lainnya. Ini diyakini mereka sebagai sebuah konspirasi tingkat tinggi.

Masyarakat tentunya akan terkejut mendengar penjelasan mereka bahwa bumi itu bulat. Pasalnya, selama kurang lebih 500 tahun, publik telah didoktrin bahwa matahari adalah pusat tata surya dan bahwa bumi ini berputar pada porosnya dengan kecepatan sekitar 1.500 kilometer per jam sambil mengorbit matahari dengan kecepatan yang luar biasa kencang yaitu 107 ribu km/jam.

Kebenaran bahwa bumi datar dan tidak bergerak seperti yang disampaikan mereka tentu akan ditolak oleh 99,9 persen orang pada zaman sekarang. Sebab, seumur hidup dari sejak masih kanak-kanak, masyarakat sudah diajarkan bahwa bumi ini adalah sebuah bola bulat yang bergerak mengelilingi matahari.

Teori `Bumi Itu Datar` Gegerkan Dunia Maya

Banyak teori yang dikemukakan oleh pendukung teori ini seperti:

1. Bumi adalah sebuah piringan dimana kutub utara menjadi pusatnya, sementara kutub selatan berada di pinggirannya.
2. Terjadinya siang dan malam dijelaskan dengan matahari dan bulan merupakan benda berbentuk bulat yang berfungsi sebagai lampu sorot yang menerangi bagian berbeda dari planet
3. Mereka mengklaim, NASA mempekerjakan sejumlah orang untuk menjaga ketat dinding es ini, mencegah siapapun memanjatnya dan terjatuh dari piringan bumi.


Munculnya teori ini membuat kehebohan di dunia maya, terutama di kalangan pengguna media sosial Twitter.
Mereka pun berkomentar menanggapi teori tersebut, seperti berikut ini:

@hijrahasp: Masih jauh rasanya umat manusia mencapai puncak kemanusiaan jika masih ada orang yang percaya bahwa bumi itu datar. Kasian dan menyedihkan.

@KuntoAjiW: Kok tiba tiba naik ini Flat earth society, ada apa ya? Orang cuma buat lucu lucuan aja.

@miund: So how does a volcano explained in the Flat Earth theory? I really am curious. How thick should the earth be to store all the magma?

Tentang Flat Earth Society
Flat Earth Society merupakan organisasi yang menyakini bahwa bumi itu berbentuk datar. Pria asal Ingris bernama Samuel Shenton pada tahun 1956 membuat organisasi yang mempercayai bentuk asli bumi itu datar. Dikutip dari Wikipedia, organisasi bernama Flat Earth Society ini sempat vakum pada tahun 2001.

Perdebatan mengenai bentuk bumi sudah berlangsung selama berabad abad dari masa ke masa. Bahkan dalam satu buku karangan Washington Irving menyebutkan bahwa Columbus meyakini bahwa Bumi itu datar.  Wikipedia menyebut penelitian terakhir dari Historical Association di Inggris menyebutkan bahwa bumi itu bulat.
Seperti dilansir laman Theflatearthsociety, Komunitas Flat Eart Society Library memiliki perpustakaan online yang berisi tentang informasi bahwa bumi itu datar. Selain itu mereka juga menyebutkan bahwa mereka sudah pernah beberapa kali diwawancarai oleh media masa.

Adanya perpustakaan tersebut ditunjukan untuk menjawab pertanyaan para pengunjung yang penasaran dengan organisasi The Flat Earth Society. Organisasi ini menerima dengan terbuka bagi siapa saja yang ingin mendaftar masuk menjadi anggota organisasi yang mempercayai bahwa bumi itu datar.

Sedangkan konsep bumi yang bulat muncul pada abad ke-6 sebelum masehi. Bahwa di India, konsep Bumi bulat diakui dalam Shatapatha Brahmana dan Aitareya Brahmana. Jadi para ilmuan ini mempunyai dasar sendiri. Bagaimana pendapat anda ?
SHARE ARTIKEL