3 Tips : Agar Anak Suka Makanan SEHAT

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 28 Jul 2016
3 Tips : Agar Anak Suka Makanan SEHAT
Ajari anak agar suka makanan sehat
Makanan dan minuman adalah hal yang vital dalam hidup, karena apa yang kita makan baik itu yang sehat maupun yang kurang sehat akan berpengaruh pada tubuh. Utamanya anak, pada usia pertumbuhan semenjak kecil biasakan anak agar mencintai makanan yang sehat.

Karena sebenarnya, anak tidak memiliki kecenderungan secara biologis untuk menolak makanan yang sehat. Justru biasanya malah orang tua, dan makanan itu sendiri yang membuat nyaman dan membentuk selera (taste bud) anak.

Makanan yang Anda perkenalkan untuk pertama kalinya akan terus membekas dan terbawa hingga Ia dewasa kelak. Jika Ia belajar bahwa sus buah lebih enak daripada buah segar, hasilnya bisa berujung pada masalah berat badan dalam hidupnya. Kasihan, kan?

Jadi, orang tua sendirilah yang seringkali membuat anak menjadi si pemilih makanan  sehingga kadang kala memerlukan penanganan khusus nantinya. Perlu diingat, Anda yang memegang kendali. Anda yang berbelanja bahan makanan. Anda yang memasak bahan-bahan tersebut. Masih berpikir kalau Anda tidak bisa mengacungkan ‘pistol’ pada batita Anda begitu ia mulai rewel makan? Mulailah dari hal-hal kecil seperti ini:

Baca Juga : Ternyata, Lampu LED Bahaya Untuk Kesehatan. Ini Penjelasanya.

Tidak ada masakan yang serba cepat.

Bagaimana anak bisa terpapar pada beragam makanan baru jika Anda terus-terusan menggoreng chicken nugget untuknya? Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa anak adalah peniru ulung. Jadi, mereka akan meniru perilaku makan orangtuanya. Kalau Anda ingin anak makan seabrek variasi makanan yang sehat, sajikan pada mereka apa yang Anda konsumsi (dan pastikan ada sayur dalam piring Anda!).

Dikutip dari parenting.co.id, menurut Juniarta Alidjaja, DCN.Akp, ahli gizi klinik dari Perisai Husada, Bandung, “Yang terpenting memang mengajak anak sering makan bersama keluarga dan orang tua selalu memberi contoh.” Lama kelamaan anak akan tertarik dan menerima makanan orang dewasa. Penelitian menunjukkan, suasana makan yang menyenangkan akan membuat anak lebih tertarik untuk mengonsumsi makanan yang disajikan. Sementara itu, suasana yang sebaliknya akan membuat anak enggan menyentuh makanannya.

Jangan sediakan junk food di rumah.

Apakah anak Anda akan mengambil keripik kentang kesukaannya ketika Ia tidak menyukai steak daging sapi yang Anda letakkan di piringnya? Teruslah asah ‘keterampilan’ untuk mengatakan “tidak” bagi makanan yang tidak menyehatkan. Kedua, jangan beli makanan yang sama sekali tidak memiliki nilai gizi. Adalah tugas orang tua untuk menyediakan makanan yang sehat. Nah, tugas anak adalah memakan (atau tidak memakannya).

Baca Juga : Agar Anak Tak Kecanduan Junk Food, Terapkan 3 Tips Berikut Ini!

Tetap konsisten pada apa yang sudah dilarang.

Anak paling suka melanggar batas. Jika Anda tidak terlalu kaku pada aturan yang sudah disepakati, anak akan belajar kalau sah-sah saja untuk menolak makan sayur, makan permen, atau bersikap seperti ‘monster’ kecil pada waktu makan. Dan, hal ini sama sekali tidak bisa dibenarkan.

 “Anda, kan, tidak akan membiarkan anak lari ke jalan raya,” kata Cathleen Piazza, Ph.D., pediatric feeding specialist dan peneliti di University of Nebraska Medical Center, Omaha.

“Mengapa Anda membiarkan Ia melakukan apa yang diinginkannya, padahal hal itu akan membuatnya berpotensi mengalami serangan jantung nantinya saat dewasa?” pungkasnya.

Mari menjadi orang tua yang bijak! Perilaku kita akan ditiru oleh anak kita. Jadi makanlah makanan yang sehat, agar anak tertarik akan apa yang dimakan oleh orangtuanya.
SHARE ARTIKEL