Fakta Kebenaran Al Qur`an : Pertemuan Dua Lautan Yang Tak Pernah Menyatu

Penulis Penulis | Ditayangkan 26 Jun 2016
Fakta Kebenaran Al Qur`an : Pertemuan Dua Lautan Yang Tak Pernah Menyatu

Biasanya pertemuan laut dengan laut akan menyatu padu, baik itu warna air laut atau suhu pada air laut. Namun ada yang janggal antara pertemuan dua laut ini, yaitu laut Mediteranian dan Laut Atlantik. Katika kedua laut ini bertemu yaitu pada selat Gibraltar. Kejanggalannya adalah kedua laut ini tetap mempertahankan warnanya masing-masing dan suhu airnya masing-masing tanpa ada percampuran antara kedua, seolah-olah ada dinding yang memisahkan keduanya. Subhanallah.

Seorang Oceanografer berkebangsaan Prancis, Jaques Yves Cousteau menemukan pertemuan dua laut ini yang kedua tidak saling menyatu tetapi tetap seperti keadaannya masing-masing. Air laut atlantik berwarna agak putih dan air laut Mediterania berwarna Biru pekat. Menurut dia seolah-olah laut ini antara satu dengan yang lain ada dinding yang memisahkannya sehingga tetap tidak mau bersatu padu.

Seorang muslim menjelaskan kepada Cousteau bahwa itu adalah Fakta Kebenaran AL-Quran. Hal itu sudah jauh-jauh hari dijelaskan dalam al-Quran, tepatnya pada surah ar-Rahman dan surat al_Furqan, yaitu ketika seorangpun belum ada yang tahu melihatnya.

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampui masing-masing.” (QS Ar-Rahman: 19-20).


Baca Juga : Dalam Kitab "Al-Bidayah Wanniyah" Alasan Iblis Memilih Lautan Sebagai Istana

“Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus,” (QS Al Furqan: 53).

Fakta Kebenaran Al-Quran Pertemuan Dua Laut di Selat Gibraltar

Air laut Mediteranian atau laut tengah ketika memasuki laut Atlantik melalui selat Gibraltar, keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Antara lain adalah suhu air, kerapatan air dan kadar garamnya.

Perlu diketahui keajaiban ini terjadi ketika kedua laut bertemu, ketika air laut Mediterania masuk ke laut Atlantik air laut mediterania masuk ke atlantik sekitar beberapa ratus kilometer. Air Mediterania tetap mempertahankan keadaannya yaitu memiliki kadar garam yang lebih banyak dan suhu air terasa lebih hangat, sementara air laut atlantik tetap berwarna agak putih dan lebih dingin dengan kadar garam rendah.

Fakta Kebenaran AL-Quran di bidang oceanografi, yaitu pertemuan dua laut ini baru terkuak baru-baru ini sekitar abada 20-an dengan ilmu modern. Padahal Fakta ilmiah Al-Quran sudah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sekitar abad 7 M, ketika ilmu modern belum lahir.

Baca Juga : Sensasi Berjalan Diatas Air Tanpa Harus Menguasai Ilmu Apapun Dapat Anda Lakukan Ditempat Ini

“Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (QS. Al-Furqaan : 53)

Ini menjadi bukti bahwa al-Quran adalah kitab yang benar dan tidak pernah salah serta akan terus terjaga kemurniannya sampai kiamat tiba yang diturunkan kepada seorang Rasul yang menjadi penutup segala Rasul yaitu Nabi Besar Muhammad SAW. Satu persatu kebenaran al-Quran bisa dibuktikan secara ilmiah dengan lahirnya teknologi dan ilmu modern saat ini.
SHARE ARTIKEL